Optimismemedia.com – Apple baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal empat fiskal 2024, namun kali ini tanpa menyebut Indonesia dalam daftar negara dengan kinerja penjualan terbaik. Hal ini terjadi di tengah isu pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia oleh pemerintah.
Melansir dari cnbc.com Dalam paparan kinerja terbaru, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan pencapaian rekor pendapatan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Brasil, Inggris, dan Prancis.
Ia juga memuji antusiasme pasar di India yang mencapai rekor sepanjang masa. Cook sebelumnya sempat menyebut kunjungannya ke Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pengalaman menarik, dengan masyarakat yang aktif menggunakan produk Apple untuk berbagai inovasi.
Baca juga: Pendapatan Naik, Apple Dorong Inovasi di Tengah Peluncuran iPhone 16 dan Produk Baru
Pada laporan kuartal sebelumnya, Indonesia mendapat perhatian khusus dari Cook dan CFO Apple Luca Maestri atas pencapaian rekor penjualan iPhone.
Namun, larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia, yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kini memunculkan tantangan baru bagi Apple di negara tersebut.
Kemenperin menyatakan akan memblokir iPhone 16 yang masuk secara ilegal melalui e-commerce dan mengingatkan masyarakat akan risiko penonaktifan IMEI pada produk yang dibeli dari luar negeri.
Larangan ini terkait dengan berakhirnya izin pemenuhan kandungan lokal (TKDN) yang diberikan Apple melalui Apple Academy, di mana perusahaan kini diwajibkan memperbarui investasi agar bisa melanjutkan penjualan.
Selama ini, Apple berhasil memenuhi TKDN melalui jalur investasi, meski berbeda dengan produsen lain seperti Samsung dan Xiaomi yang merakit produknya langsung di Indonesia.
Namun, dengan tingginya nilai impor produk Apple yang mencapai sekitar Rp19 triliun selama 2023 dan 2024, pemerintah kini mendorong realisasi investasi tambahan yang selama ini belum sepenuhnya terpenuhi.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai