Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Deklarasi Perdamaian di Solo Raya: Pemuda Lintas Agama Bersatu untuk Keharmonisan

Optimismemedia.com – Sebanyak 200 pemuda dari berbagai latar belakang agama di Solo Raya berkumpul di Sarila Hotel Surakarta dalam gelaran Temu Raya Pemuda Lintas Agama Solo Raya. Acara yang digagas oleh Gerakan Pemuda Ansor Grogol ini, dengan dukungan Indika Foundation, bertujuan mempererat kolaborasi lintas agama demi menjaga perdamaian dan mempromosikan inklusi di tengah keberagaman.

Fadhel Moubharok, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Grogol, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam mengupayakan harmoni di tengah perbedaan. “Ini adalah bukti kekuatan pemuda lintas agama dalam menjaga perdamaian di Solo Raya. Keberagaman kita bukan halangan, melainkan potensi besar untuk saling belajar dan berkolaborasi,” ucap Fadhel.

Baca juga: Pemuda Indonesia dan Tantangan Kebhinnekaan: Refleksi Sumpah Pemuda dalam Perspektif Kekinian

Workshop ini dipandu oleh Yusuf Dwi Akhial, Ketua Forum Pemuda Sukoharjo Bersatu, dengan sesi dinamis yang terbagi dalam tiga topik utama. Dwi Santoso dari Komunitas Gusdurian membuka diskusi tentang pentingnya kerja sama antaragama sebagai landasan perdamaian. “Kolaborasi lintas agama bukan hanya soal perdamaian, tetapi juga demi masa depan yang lebih baik,” jelas Dwi.

Sesi kedua membahas nilai toleransi dan keberagaman budaya. Peserta diajak menghargai perbedaan sebagai landasan masyarakat inklusif, dengan Dwi menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan yang memfasilitasi dialog.

Sesi ketiga menggali peran pemuda sebagai pemimpin perubahan, dengan fokus pada langkah praktis yang bisa diterapkan di komunitas mereka. Moderator Yusuf Dwi Akhial mendorong peserta untuk merumuskan strategi konkret demi memperkuat perdamaian.

Di akhir sesi, peserta menyusun rekomendasi dan strategi konkret untuk mendorong toleransi dan inklusi di Solo Raya, dan menandatangani Deklarasi Pemuda Lintas Agama Solo Raya sebagai komitmen bersama. Deklarasi ini menjadi simbol kesepakatan para pemuda untuk aktif menjaga keberagaman dan mencegah konflik.

Antusiasme peserta turut mewarnai acara ini. Andi, 23 tahun, asal Sukoharjo, menyatakan, “Diskusi ini membuka pandangan baru bagi saya tentang kontribusi nyata dalam komunitas untuk mempromosikan toleransi.” Senada dengan itu, Siti dari Karanganyar juga mengapresiasi relevansi acara ini dengan kebutuhan dialog dan toleransi antaragama di masyarakat.

Kesuksesan Temu Raya Pemuda Lintas Agama Solo Raya memberikan harapan besar bagi Gerakan Pemuda Ansor Grogol untuk terus melanjutkan program ini. Para peserta diharapkan menjadi agen perubahan di komunitasnya, membawa Solo Raya menuju keharmonisan yang lebih kuat. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, memancarkan semangat optimisme untuk Solo Raya yang damai dan harmonis.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel