Optimismemedia.com – Sebelas ulama perempuan dari berbagai negara menghadiri kegiatan Women Ulama Learning Visit di Hotel Patra, Cirebon, pada Selasa (15/10/2024).
Acara ini bertujuan untuk memperkuat advokasi kesetaraan gender dan inklusi sosial, dengan fasilitasi dari International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), dan Fahmina Institute.
Salah satu peserta, Yasmin Busran-Lao dari Filipina, mengungkapkan kekagumannya terhadap KUPI setelah mengikuti diskusi tentang metodologi fatwa yang diusung.
Baca juga: Kirab Budaya Sulsel: Anak Disabilitas Tunjukkan Kreativitas di Tengah Semarak Perayaan
“Pengalaman ini penting untuk memperkuat gerakan kami dalam memperjuangkan hak perempuan,” katanya.
Thanarin, aktivis Muslim dari Thailand, juga tertarik dengan gerakan KUPI, khususnya dalam isu perkawinan anak. Ia berharap bisa membawa wawasan yang didapatkan untuk diterapkan di Thailand.
Dalam kegiatan ini, para ulama perempuan sepakat untuk memperkuat jejaring tokoh perempuan dalam advokasi kesetaraan gender dan inklusi sosial, serta melibatkan ulama perempuan dari Afghanistan dalam perjuangan hak perempuan.
Ketua KUPI, Nyai Hj Badriyah Fayumi, menyatakan bahwa pertemuan ini memperkaya wawasan dan memperkuat gerakan KUPI, sekaligus membuka peluang konsolidasi dan kaderisasi ulama perempuan.
Direktur Fahmina Institute, Marzuki Rais, menyambut baik respons positif dari para peserta.
Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia, khususnya gerakan perempuan, mendapat perhatian dari ulama dan aktivis internasional.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai