Optimismemedia.com – Universitas Ngudi Waluyo sukses menggelar Workshop Pengembangan Bisnis Mahasiswa selama dua hari, Selasa dan Rabu, 16-17 Juli 2024, sebagai bagian dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Workshop bertema “Inovasi dan Legalitas untuk Usaha Mikro: Strategi Digital untuk Mahasiswa Wirausaha” ini diadakan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 mahasiswa yang terbagi dalam delapan kelompok usaha yang lolos seleksi P2MW 2024.
Workshop ini dibuka oleh Bapak Raharjo Apriyatmoko, S.KM., M.Kes., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan, yang menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para mahasiswa.
“Saya sangat bangga dengan semangat teman-teman mahasiswa yang terlibat dalam program ini. Workshop ini tidak hanya mengasah kemampuan bisnis, tetapi juga membangun soft skill lain seperti networking, yang sangat penting dalam dunia kewirausahaan,” ujar Raharjo dalam sambutannya.
Bapak Irsal Fauzi, S.E., M.M., selaku PIC P2MW 2024, menambahkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan signifikan dalam pelaksanaan P2MW, dengan delapan kelompok usaha mahasiswa yang berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp 100.650.000.
“Program P2MW ini benar-benar dirancang untuk mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan, bahkan pemerintah memberikan dana pendamping untuk menguatkan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi,” jelas Irsal.
Materi pertama dalam workshop disampaikan oleh Agung Novianto Margarena, S.E., M.M., seorang analis data, founder Optimismemedia.com dan pegiat literasi digital yang saat ini bekerja di BAPPEDA Kota Salatiga. Ia memberikan pelatihan mengenai digitalisasi bisnis, termasuk praktik pembuatan Google Business, blog, dan website.
“Semua kelompok usaha mahasiswa P2MW UNW 2024 kini telah memiliki Google Business dan website usaha, yang menjadi langkah awal penting dalam memperluas jangkauan pasar,” kata Agung.

Materi kedua disampaikan oleh Tities Denny Prima Sandri, seorang spesialis ekspor yang bekerja di PT Gyan Kreatif Indonesia. Ia memaparkan tentang legalitas usaha, termasuk proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“NIB sangat penting karena memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pelaku usaha, serta mempermudah akses ke berbagai layanan perijinan dan investasi,” jelas Tities.
Seluruh kelompok usaha berhasil memperoleh NIB setelah mengikuti sesi ini, yang juga mencakup pengurusan merek usaha.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa P2MW, mempersiapkan mereka untuk bersaing dalam KMI Award dan KMI Expo yang merupakan puncak dari program ini.
“Saya harap semua mahasiswa dapat mengambil ilmu dari para narasumber dan menerapkannya dalam pengembangan usaha mereka,” tutup Raharjo.***
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai