Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Musrenbangdes Ngablak Kabupaten Boyolali Sukses Dihelat dengan 10 Usulan

Optimismemedia.com – Agenda rutin tahunan,Musyawah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang diselenggarakan Desa untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) tahun 2025 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (DU RKPD) tahun 2026 terlaksana pada Rabu (20/08/2024) di Balaidesa Ngablak, Kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali.

Kepala Desa Ngablak, Bapak Akrom, menyampaikan bahwa pembangunan di Desa Ngablak sudah berjalan dengan baik di tahun 2024.

Begitu juga dengan perwakilan Kecamatan Wonosamodro, Bapak Siswanto, menyampaikan bahwa masyarakat harus guyup rukun untuk pembangunan Desa Ngablak.

Musyawah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) ini nantinya menghasilkan 4 item output. Pertama, usulan RKP Desa Ngablak tahun 2025 dengan skala prioritas. Kedua, DU RKPD tahun 2026 dimana usulan ini kegiatan yang tidak bisa dianggarkan dari APBDES (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).

Baca juga: Pentingnya Edukasi dan Mitigasi Bencana Banjir

Ketiga, Berita acara Musrenbangdes. Keempat, Delegasi lima orang untuk mewakili Desa Ngablak dalam Musrenbangcam (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan).

Untuk DU RKPD ini meliputi 10 usulan yang akan dibawa ke Musrenbangcam nantinya. Terdapat 7 usulan bidang pembangunan, 5 bidang pembinaan kemasyarakatan, dan 3 bidang pemberdayaan masyarakat.

Bapak Ngatimin selaku kepala puskesmas Wonosamodro menyampaikan banyak terima kasih telah menganggarkan dana untuk bidang kesehatan, stunting masih menjadi prioritas nasional, serta syarat untuk mendirikan puskesmas pembantu (Pustu) dengan luas tanah 500-600 meter persegi.

Dinas pertanian yang dipaparkan oleh Bapak Wahyu Nugraha menyampaikan apa yang dapat diakses di tahun 2025 seperti pupuk bersubsidi, alat-alat pertanian untuk kelompok tani, asuransi bagi petani yang gagal panen untuk penanaman padi serta rencana kelompok tani di Desa Ngablak untuk menanam tembakau.

Penanaman tembakau ini menjadi syarat untuk memperoleh Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT). Desa Ngablak menjadi desa ketiga di Kecamatan Wonosamodro untuk penanaman tembakau yang sebelumnya di Desa Repaking dan Desa Gilirejo. Setelah semua usulan disepakati oleh forum, Musrenbangdes ditutup dan BA ditandatangani.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel