Optimismemedia.com – Perjuangan Wali Songo (PWI) Laskar Sabilillah lantik pengurus untuk wilayah Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta. Acara pelantikan digelar pada hari Minggu, 28 Juli 2024 di Pondok Pesantren Bahrurrohmah al-Hidayah, Cepogo, Kab. Boyolali.
Rangkaian acara dimulai dengan dzikir tahlil dan pembacaan ayat suci Al Quran. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Waton dan Mars PWI LS (Perjuangan Wali Songo Laskar Sabilillah). Dilanjutkan dengan sambutan oleh Bupati Boyolali yang diwakili Setda serta sambutan Kasepuhan Pimpinan Daerah PWI Kabupaten Boyolali sekaligus pimpinan Ponpes Bahrurrohmah Al Hidayah, KH. Muhadi Mu’alim.
Acara inti pelantikan dan pembaiatan PWI LS Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta dilantik langsung oleh Dr. KH. Sayyid Muhammad Abbas Billy Yachsyi Fuad Hasyim, LC, M.A atau yang biasa di panggil Gus Abbas pimpinan Ponpes An Nadwah Buntet, Cirebon Jawa Barat.
Baca juga: HEPI Selenggarakan Seminar Public Speaking di Boyolali Berjalan Sukses dan Lancar

Pembacaan berita acara surat keputusan (BA SK) oleh Kyai Ali Hifni Al Bantani, Pimpinan Pusat Komandan Laskar Sabilillah,Kabupaten Boyolali dengan Nomor 0063/SK 028/PP PWI LS 2024 masa bakti tahun 2024-2029, serta BA SK Kota Surakarta dengan Nomor 0064/SK 029/PP PWI LS 2024 di Ponpes Bahrurrohmah Al Hidayah, Kabupaten Boyolali, Minggu 28 Juli 2024.
Puncak acara yakni Mauidzhoh Hasanah oleh Gus Abbas kembali menekankan bahwa PWI LS adalah sama orang-orang NU, jika ada yang tidak suka, maka mereka akan membenturkan kami. “Kenapa PWI LSI ini terbentuk karena kita mencintai Indonesia maka kita harus waspada akan klan Baalawi, jangan sampai negeri kita seperti Mesir,Yaman ataupun Palestina. Mereka yang mangaku-aku cucu Rasulullah SAW dengan sengaja memalsukan data-data tidak bisa dipertanggungjawabkan,tujuan mereka untuk mencari uang,hawa nafsu dan merebut bangsa Indonesia” tegas Gus Abbas.
Fakta sejarah mengatakan bahwa negara Yaman pecah menjadi dua, dan Yaman Selatan menjadi negara komunis. Dulu penjajah Belanda membawa Baalawi ke Indonesia dengan tujuan merusak dari dalam melalui habaib-habaib Yahudi askhenazi. Tiga jalur ilmiah sudah membuktikan bahwa mereka adalah gen yahudi, dari yang pertama manuskrip-manuskrip lama dibuka dan dipelajari bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai cucu Rasulullah SAW.
Kemudian kajian Filologi bahwa mereka mustahil menjadi cucu Rasulullah SAW karena mereka kelompok Yahudi. Dari uji Genetika melalui tes darah dan tes DNA menunjukkan mereka adalah gen Yahudi askhenazi. Bahwa sampai saat ini sudah ada 190 orang dari semua marga Ba`alawi yang sudah melakukan test genetika. Hasilnya tidak ada yang mengarah ke keturunan Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu kita harus selalu waspada akan pengakuan asal dari mereka.
Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa mengaku-aku nasab (keturunan) yang dia sendiri tidak mengetahuinya maka jadi kafirlah ia kepada Allah SWT. Dan barangsiapa mengingkari nasab walaupun samar nasab itu,maka kafirlah ia kepada Allah SWT” (HR.Thabarani).
Sebagai penutup, Gus Abbas mengucapkan selamat dan siap mengemban tugas untuk Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta serta doa pamungkas dibawakan oleh KH. Muhadi Mu’allim.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai