Optimismemedia.com – Pusat Kajian Perempuan Solo (PUKAPS) sukses gelar Pendidikan Seksualitas selama 3 hari terhitung dari 26 – 28 Juli 2024 di gedung Perpustakaan UNS. Meriahnya gelaran yang berbasis Workshop dan Training ini yakni dihadiri belasan peserta dari berbagai kalangan dan identitas gender.
Kegiatan SEA Project yang diadakan selama 3 hari ini menghadirkan pemateri ahli dari berbagai organisasi. Pada hari pertama, ada dua materi yakni, Gender & Keberagaman dan Kekerasan Seksual & HAM. Materi pertama dibawakan oleh Vika dari Qubukatabu berbicara mengenai keragaman ketubuhan, identitas gender, dan orientasi seksual memberi pengertian bahwa keragaman yang diterima oleh suatu individu merupakan pilihan hidup dan tidak boleh didiskriminasi.
Sedangkan materi kedua yang dibawakan oleh Luxy dari PUKAPS lebih berfokus pada ihwal lanskap kekerasan seksual di Indonesia juga ditampilkan mengenai regulasi mengenai hal tersebut.
Baca juga: Reformasi Pasar Modal OJK: Pengenalan Short Selling dan Usulan dari Warganet
Selain dua materi tersebut pada gelaran di hari kedua ada materi lain seperti, Kesehatan Reproduksi yang dibawakan oleh Erni dari Perkumpulan Samsara, Human Relation yang diisi oleh Vania dari YiFOS Indonesia.
Selanjutnya pada hari terakhir yakni Training Meditasi yang disampaikan oleh Wilda, Psikologi UGM dan Kolase, oleh Septi dari PUKAPS.
Kebermanfaatan kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh kalangan perempuan namun juga mencakup laki-laki. Seperti halnya Fahreza Akbar Briliansyah, pegiat komunitas transportasi publik, yang berbagi pengalamannya dengan mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini membuat saya merasa aman dan nyaman. Tidak ada diskriminasi, semua golongan diterima, dan setiap pendapat dihargai. Semoga acara ini terus berkembang” ungkapnya.
Selain itu, Adelia Apriliana, Mahasiswa UIN Raden Mas Said, memberikan pandangan positifnya. “Kegiatan ini keren banget! Semua materi yang disampaikan benar-benar membantu saya, baik secara mental maupun pengetahuan. Apa yang dibahas sangat relevan dan bermanfaat” tuturnya dengan penuh semangat.
Dengan alasan minimnya edukasi seksual yang komprehensif membuat Luxy, Direktur Program PUKAPS, bersemangat menyiapkan dan menggelar kegiatan ini.
“SEA Project dimaksudkan untuk memberi ruang aman untuk Pendidikan Seksual Komprehensif bagi anak muda di Solo Raya. Pembelajaran semacam ini dirasa perlu karena masih minimnya edukasi seksual komprehensif yang terbuka dan apa adanya namun tetap terukur. Harapannya, pendidikan seksual komprehensif ini dapat mencegah dan meningkatkan pemahaman terkait kekerasan seksual di Solo Raya” tutup Luxy.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai