Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Alam Maut Dunia Bayang-Bayang: Menakar Bahaya  Judi Online, Pinjaman Online dan Game Online

Optimismemedia.com – Era perkembangan teknologi sekarang ini membawa banyak alternatif yang canggih, praktis dan membuat masyarakat merasa diuntungkan. Tetapi juga menimbulkan masalah baru terhadap kehidupan mereka. Maraknya judi online (judol), pinjaman online (pinjol), dan game online (gamol). Ketiga fenomena ini bisa menjadi “tiga maut” yang memiliki dampak signifikan terhadap individu dan membawa berbagai masalah yang dapat menghancurkan dan merusak dari segi keuangan, kesehatan mental, dan hubungan sosial.

Pertama, judi online merupakan jenis candu yang awalnya hanya mencoba–coba, ketika memperoleh kemenangan hal demikian akan memacu hasrat untuk mengulanginya dengan taruhan yang lebih besar dan lebih besar lagi dengan pemikiran semakin banyak uang yang dipertaruhkan maka kemenangan pun akan memperoleh hasil yang lebih banyak.

Judol ini memungkinkan siapa saja untuk berjudi kapan saja dan di mana saja selama pelaku judi online tersebut memiliki banyak waktu luang dengan menggunakan handphone serta koneksi internet sebagai alat untuk melakukan perjudian online. Judi online ini kerap terjadi ditengah masyarakat dan menjerat beberapa oknum dengan profesi dan pekerjaan yang beragam termasuk dikalangan muda. Memang platform judi online ini mempromosikan diri mereka secara agresif di media sosial, membuat judi terlihat sebagai aktivitas yang normal dan diterima oleh masyarakat.

Baca juga: Merosotnya Karakter Remaja Di Tengah Eksistensi Digital

Akibat terus menerus berjudi, dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar, banyak orang yang terjebak dalam utang besar, mengakibatkan bangkrut, kehilangan tabungan hidup, dan menjual segala aset yang ada demi mengejar kemenangan yang tidak pasti. Ketergantungan pada judi online membuat adanya masalah mental seperti munculnya rasa cemas, depresi, dan stres berat sehingga membuat perasaan putus asa dan kehilangan harapan dan memperburuk kondisi mental individu.

Selain itu, juga dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman, karena ketidakjujuran mengenai uang yang digunakan untuk berjudi, waktu yang dihabiskan, dan dampak emosional dari kerugian finansial sering kali menyebabkan konflik serius, melanggar hukum bahkan perceraian dan hal yang fatal lainnya.

Kedua, pinjaman online merupakan layanan yang memberikan probabilitas untuk meminjam uang melalui platform digital tanpa perlu tatap muka dengan pemberi pinjaman. Beberapa kalangan masyarakat menjadikan pinjol sebagai alternatif yang tepat karena menyediakan akses dan proses pinjaman yang biasanya cepat dengan syarat yang mudah, bahkan tanpa memerlukan jaminan. Tetapi sering kali disertai dengan bunga tinggi dan dikenakan biaya tambahan, hal demikian bisa membuat peminjam terjebak dalam siklus utang yang sulit diputus.

Pinjaman online seringkali menarik berbagai kalangan, namun ada beberapa kelompok yang lebih rentan atau lebih sering mengajukan pinjaman online dibandingkan yang lain. Generasi muda yakni mahasiswa dan pelajar, banyak mahasiswa dan pelajar yang mengajukan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya kuliah, atau membeli barang-barang yang diperlukan, termasuk individu yang baru memulai karier mereka juga sering kali menggunakan pinjaman online untuk membiayai kebutuhan pribadi, seperti membeli mobil pertama atau peralatan rumah tangga.

Baca juga: Hubungan Negara dan Agama di Indonesia Kontemporer

Selain itu pinjol ini sering menjerat kalangan ibu-ibu. Para ibu-ibu yang mungkin katakanlah memiliki jiwa sosialita, pemerhati gaya, tidak mau kalah. Sedangkan keadaan diri tidak mencukupi untuk pemenuhan hal seperti itu.

Akibat pinjaman online ini, tidak jarang membuat orang terjerat utang yang berlebihan karena bunga yang terlalu tinggi sehingga membuat peminjam terjebak dalam siklus utang yang sulit diatasi. kemudian berpengaruh kepada kesahatan mental, peminjam merasa stres dan cemas akibat utang yang menumpuk, merasa tertekan dan putus asa karena tidak mampu melunasi pinjaman. Bahkan ada beberapa kasus diindonesia banyak yang nekat melakukan hal yang tidak semestinya yakni bunuh diri.

Ketiga, game online. Game online telah menjadi fenomena global yang menarik pemain dan mempengaruhi berbagai kalangan usia, terutama generasi muda yaitu remaja atau siswa. Dengan kemudahan akses melalui perangkat mobile dan komputer, game online menawarkan berbagai jenis permainan yang dapat dinikmati oleh siswa di luar jam sekolah. Ketergantungan pada game dapat menyebabkan seseorang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain, dengan kecandungan bermain menyita waktu dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan masalah kesehatan.

Banyak yang mengatakan  adanya game online sebagai hiburan dan pelarian, sebagai pelarian dari stres, dimana pelarian dari tekanan akademik dan masalah pribadi, memberikan kesempatan bagi siswa untuk bersantai dan mengalihkan perhatian mereka.

Sisi lain game online juga memiliki elemen kompetitif dan pencapaian yang memotivasi pemain untuk terus bermain, bahkan game juga dapat menghasilkan cuan. Namun apabila tidak dikontrol, dan tidak ada batas waktu dalam bermain, munculnya rasa candu dan kecanduan game online dapat mengganggu kinerja akademik atau pekerjaan. Dimana waktu yang dihabiskan untuk bermain game mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau bekerja, yang berujung pada penurunan prestasi dan produktivitas. Selain itu terlalu banyak waktu yang dihabiskan di dunia maya dapat mengurangi interaksi sosial di dunia nyata.

Maka dengan demikian, yang paling terpenting menurut penulis ialah solusi dan tindakan preventif dari tiga penyakit ini yaitu judol, pinjol, dan gamol. Dengan mengupayakan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, memperketat regulasi, menyediakan dukungan psikologis, dan mendorong alternatif hiburan yang sehat dengan penyediaan fasilitas dan program yang mendukung gaya hidup sehat, sehingga hal demikian dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera dari  ketiga ancaman maut ini.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel