Optimismemedia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik rencana panitia khusus (pansus) DPR untuk menyelidiki penyelewengan kuota haji dan siap mendampingi penyelidikan tersebut. Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa lembaga antirasuah ini siap membantu jika ada permintaan dari DPR.
“KPK menyambut positif pansus yang dibuat. Apabila nanti ada permintaan dari DPR untuk pendampingan KPK, kita akan melihat dalam kapasitas apa KPK bisa mendampingi kegiatan tersebut,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Tessa belum bisa memberikan detail langkah yang akan diambil KPK, namun ia menegaskan bahwa lembaganya siap membuka kasus jika ditemukan indikasi korupsi.
Baca juga: Grup K-Pop ‘Secret Number’ Akan Guncangkan Jakarta September Mendatang
“Apabila ditemukan indikasi korupsi, baik itu dalam hal pencegahan maupun penindakan, KPK siap turun tangan. Namun, sejauh ini kita belum mengambil tindakan apa pun. Pada prinsipnya, KPK menyambut positif,” tambah Tessa.
DPR sepakat membentuk pansus untuk mengevaluasi pelaksanaan haji 2024, menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan selama ibadah haji tahun ini. Keputusan ini diumumkan oleh Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
Anggota Komisi VIII DPR, John Kenedy Azis, mengungkapkan sejumlah persoalan selama pelaksanaan haji tahun ini, termasuk penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi. Azis menjelaskan bahwa pada rapat antara Pemerintah dan DPR pada 27 November 2023 disepakati kuota haji normal Indonesia sebanyak 221 ribu, ditambah kuota tambahan 20 ribu, sehingga totalnya mencapai 241 ribu.
Namun, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan kebijakan baru yang membagi kuota tambahan 20 ribu tersebut menjadi dua bagian: 10 ribu untuk kuota reguler dan 10 ribu untuk haji khusus.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai
