Optimismemedia.com – Penampilan Timnas Indonesia U-16 setelah tumbang dari Australia U-16 pada semifinal Piala AFF U-16 2024 menawarkan beberapa catatan yang membanggakan, walaupun evaluasi masih terbuka. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam WIB, Timnas Indonesia U-16 harus mengakui keunggulan Australia U-16 dengan skor 3-5.
Pada babak pertama, kedua kubu bermain imbang dengan skor 2-2. Dua gol Timnas Indonesia U-16 dicetak Zahaby Gholy (4′ dan 45+6′), sedangkan dua gol lawan disumbangkan Amlani Tatu (24′) dan Quinn MacNicol (45+4′). Ketika menginjak babak kedua, anak asuh Bradley Maloney tersebut sukses mencatatkan keunggulan melalui gol Amlani Tatu (66′) dan Anthony Didulica (71′ dan 86′). Timnas Indonesia U-16 memperkecil margin lewat gol Josh Holong (90+3’).
Pertarungan kedua tim relatif lebih imbang pada babak pertama. Namun, situasi ini berbalik arah ketika Raihan Apriansyah Sudrajat diusir keluar wasit karena mendapatkan dua kartu kuning pada menit ke-22 dan 28′. Pelanggaran-pelanggaran berbahaya ini menjadi penyakit akut Garuda Muda di Piala AFF U-16 2024.
Timnas Indonesia U-16 sempat hampir mendapatkan hukuman penalti dari wasit. Namun, dari analisis video assistant referee (VAR), pelanggaran tersebut ternyata terjadi tipis di luar kotak penalti. Kembali ke kartu merah Raihan, momen ini memang mengubah arah pertandingan. Tim Garuda Muda harus berjuang dengan 10 pemain saat meladeni pemain-pemain Australia yang tampil agresif.
Berjuang dengan 10 pemain di atas lapangan sebetulnya tak hanya menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia U-16. Sebab, situasi ini turut menyingkap satu keunggulan lainnya yang dimiliki I Putu Panji Apriawan dan kawan-kawan. Keunggulan yang dimaksud ialah daya juang dan determinasi tinggi yang dipertontonkan anak asuh Nova Arianto.
Meski kalah jumlah pemain, mereka sama sekali tak terlihat loyo untuk berjuang di medan pertempuran.Buktinya, Tim Garuda Muda masih sanggup berjuang habis-habisan. Mereka bahkan mampu mencetak dua gol ke gawang Australia dalam kondisi tertinggal dan kalah jumlah pemain di atas lapangan. Aspek inilah yang patut diapresiasi dari Timnas Indonesia U-16 asuhan Nova Arianto. Sang pelatih juga sempat memberikan pujian khusus karena mentalitas tangguh yang diperlihatkan anak asuhnya.
Sisi positif lainnya dari penampilan para pemain Timnas Indonesia U-16 ialah aspek kebugaran. Ketahanan fisik skuad Garuda Muda di Piala AFF U-16 2024 menjadi satu di antara pembeda dibandingkan lawan-lawan lainnya. Pada fase penyisihan, misalnya, skuad Garuda Muda bisa menjaga permainannya tetap berada dalam intensitas tinggi sepanjang laga. Padahal, ketika menginjak pertengahan babak kedua, para pemain lawan sudah mulai tumbang.
Anak asuh Nova Arianto tersebut tetap bisa bermain optimal sepanjang laga. Pada saat yang bersamaan, pemain lawan mulai mengalami kram dan harus ditarik keluar oleh pelatihnya karena tingkat kelelahan yang tinggi. Hal inilah yang juga terlihat pada semifinal.
Kendati hanya bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia U-16 sama sekali tak terlihat tumbang meski tenaganya semakin terkuras karena situasi yang tak imbang.Timnas Indonesia U-16 masih memiliki satu laga lagi, yaitu melawan Vietnam U-16 untuk memperebutkan peringkat ketiga. Sementara Australia U-16 akan berjumpa dengan Thailand U-16 di final.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai