Optimismemedia.com – Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, mengungkapkan bahwa China menawarkan empat model untuk pembangunan proyek Kereta Api di Ibu Kota Nusantara (IKN). Konsep pembangunan jaringan Kereta Api di IKN ini menjadi yang pertama dikembangkan di Indonesia dan melibatkan ART (Autonomous Rail Transit).
Dalam ART, kereta api tidak memiliki awak dan menggunakan teknologi satelit atau marka di bawah rel untuk beroperasi.
Risal menjelaskan bahwa ART ini memiliki dua konsep pengoperasian, yaitu menggunakan satelit untuk mengawasi jalur kereta api atau menggunakan marka yang dibangun di bawah rel. ART ini juga akan mengoperasikan sekitar 2-3 rangkaian kereta dengan panjang total 32 meter dan dapat menampung 160-200 penumpang per rangkaian.
Target ART ini adalah untuk mengakomodir kebutuhan mobilitas warga IKN dan sekitarnya.
Risal juga mengatakan bahwa Pemerintah siap memberikan dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49% dari total nilai investasi.
VGF ini diberikan untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek dan memastikan kepastian pengadaan proyek.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai