Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sejak Kapan Starlink Masuk di Indonesia?

Optimismemedia.com – Sejak Juni 2022, Starlink telah bermitra dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha BUMN PT Telkom Indonesia yang menyediakan layanan satelit. Kerjasama ini bersifat bisnis ke bisnis (B2B), bukan langsung ke pelanggan (B2C), sehingga satelit Starlink digunakan untuk mendukung layanan jaringan tetap tertutup Telkomsat, bukan masyarakat umum. Jaringan tetap tertutup ini menyediakan layanan untuk disewakan kepada penyelenggara jasa telekomunikasi.

Pada September 2022, Starlink mendirikan anak usahanya di Indonesia, PT Starlink Services Indonesia (SSI). Menurut data Kementerian Hukum dan HAM per 25 Mei 2024, PT SSI bergerak di bidang telekomunikasi satelit, penyediaan jasa internet, dan pengoperasian situs web komersial. Sebanyak 99% saham PT SSI dimiliki oleh Starlink Holdings Netherlands, dan 1% sisanya oleh SpaceX Netherlands, keduanya berbasis di Amsterdam.

Baca juga: Dinilai Terlalu Cepat, Apakah Starlink Buatan Elon Musk Cocok Digunakan di Indonesia?

Pada 6 Maret 2023, Telkomsat menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), membuka peluang kerjasama dengan anggota APJII untuk memanfaatkan teknologi Starlink melalui Telkomsat. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, menyatakan kapasitas bandwidth Telkomsat sangat besar dan dapat memenuhi kebutuhan anggota APJII. Telkomsat sendiri tidak akan menjual bandwidth ke end-user, melainkan kepada operator seluler dan ISP.

Namun, pada 3 April 2024, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, mengungkapkan bahwa Starlink telah mengurus dua izin operasi untuk menjual layanannya langsung ke pelanggan, sebagai ISP dan penyelenggara layanan VSAT. Dua hari kemudian, situs Starlink mulai memasarkan paket internet “Perumahan” untuk konsumen Indonesia, dengan biaya langganan bulanan Rp750.000 dan biaya perangkat keras Rp7,8 juta. Pada awal Mei, rincian harga untuk paket “Jelajah” dan “Kapal” juga muncul, dengan biaya langganan bulanan terendah Rp990.000 dan Rp4,3 juta.

Elon Musk kemudian meluncurkan layanan Starlink di Denpasar, Bali pada 19 Mei, dan menandatangani kerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan akses internet bagi puskesmas di daerah terpencil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sekitar 745 tidak memiliki akses internet dan 1.475 memiliki akses terbatas. Kerjasama ini diharapkan bisa memberikan akses internet yang memadai bagi puskesmas di daerah tersebut.

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) juga bekerja sama dengan Tony Blair Institute (TBI) for Global Change untuk melakukan uji coba layanan Starlink di IKN, Kalimantan Timur. TBI memfasilitasi pemasangan perangkat Starlink di 10 lokasi strategis IKN, termasuk fasilitas pendidikan dan pusat kesehatan, sebagai bagian dari uji gagasan (proof of concept) untuk mengetes keandalan, keberlanjutan, dan keterjangkauan layanan Starlink.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel