Optimismemedia.com Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga mengundang seluruh organisasi penghayat kepercayaan yang ada di kota Salatiga. Pembinaan ini digelar pada hari Senin, 22 April 2024 di Rumah Budaya Kota Salatiga hadir berbagai perwakilan Penghayat Kepercayaan.
Total ada 9 penghayat kepercayaan namun hanya 6 yang aktif, antara lain Pelajar Krawuh Jiwa (PKJ), Esa Tunggal Sejati, Kapribaden, Kajiwan, Rahayu Budi dan Perwatin (Persatuan Warga Teosofi Indonesia).
Acara dimulai dengan menyampaikan lagu Indonesia Raya serta doa. Sambutan pertama oleh Bapak Yayat Nurhayat, AP, MSi selaku Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga. Ia menyatakan bahwa agenda ini cukup lama vakum dan dapat berkumpul kembali setelah 10 tahun berhenti.
Baca juga: Semangat Kartini Sm-art Batik: UKMK Batik Sawit BPDPKS yang Libatkan 50-an Pembatik Perempuan
Sambutan kedua oleh Penjabat Walikota Salatiga oleh Bapak Yasip Khasani, S. IP, M. M sekaligus membuka acara pembinaan ini. Beliau berpesan agar saling menghormati dengan kepercayaan lain. Hidup rukun, saling gotong royong menyatu tanpa sekat. Ia berharapan bahwa nantinya membuat event misal di bulan suro dan kekayaan budaya di sampaikan ke masyarakat.
Kemudian materi dari Bapak Sukamto,SH.,MH selaku Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga dengan tema “Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan”. Banyak contoh dalam penegakan hukum dari Kejaksaan Negeri yang disampaikan. Salah satunya adalah Restorative Justice yang mengedepankan berbagai aspek.
Baca juga: Pelatihan Digital Marketing Untuk Desa Cerdas

Di materi terakhir ada Bapak Soeparno dari Penghayat Kapribaden dan Bapak Ismunandar dari PKJ. Bapak Ismunandar mempersilahkan Bapak Wagiman untuk maju ke depan dan bercerita pengalaman selama menjadi penghayat. Ki Wagiman bercerita proses perubahan KTP yang sudah tidak mencantumkan kolom agama. Serta bagaimana perizinan bagi anggota penghayat jika ingin melaksanakan pernikahan.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai