Kabar baik bagi pencari kerja di Kabupaten Sleman, karena tahun ini Pemerintah Kabupaten Sleman berencana melakukan perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlah keseluruhan yang akan direkrut mencapai 736 orang, terdiri dari formasi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Budi Pramono, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman, mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada penambahan sebanyak 736 pegawai baru melalui rekrutmen ASN. Dari jumlah tersebut, terdapat 147 formasi untuk CPNS dan 589 formasi untuk PPPK.
Budi menjelaskan bahwa kebutuhan akan pegawai di lingkup Pemkab Sleman masih belum terpenuhi secara optimal. Oleh karena itu, usaha untuk menambah jumlah pegawai terus dilakukan setiap tahunnya.
Baca juga: Melalui Merdeka Belajar, Kemendikbudristek Luncurkan Rapor Untuk PAUD
Pada bulan Februari sebelumnya, pihaknya telah mengajukan tambahan pegawai ke Pemerintah Pusat sebanyak ratusan formasi. Menurutnya, kabar baik datang karena semua pengajuan tersebut disetujui.
“Jadi lewat rekrutmen ASN di tahun ini akan ada tambahan pegawai sebanyak 736 orang,” kata Pramono, Sabtu (16/3/2024).
Budi memaparkan, rekrutmen ini akan sedikit berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya.
Karena pada 2024 formasi tidak hanya untuk perekrutan PPPK, tapi ada pula untuk CPNS.
“Nantinya untuk CPNS ada sebanyak 147 formasi dan dan sisanya sebanyak 589 formasi merupakan tenaga P3K,” ujar Budi.
Mengenai rencana perekrutan, CPNS tersedia untuk jabatan fungsional dan pelaksana.
Sementara itu, PPK tersedia untuk tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan jabatan pelaksana.
“Untuk pelaksanaan rekrutmen masih menunggu kebijakan dari pusat. Yang jelas akan dilakukan secara bersama-sama,” terang Budi.
Analis Sumber Daya Manusia dan Aparatur, BKPP Sleman, Suryana, dalam beberapa tahun terakhir, personel PPPK mendominasi rekrutmen. Misalnya pada tahun 2023, PPPK akan memiliki 849 siswa yang terdiri dari 488 guru, 255 tenaga kesehatan, dan 106 tenaga teknis.
“Untuk rekrutmen PPPK di 2023 sudah dilantik,” ujarnya.
Menurut Budi, penambahan pegawai harus terus diupayakan.
Pasalnya, pada tiap tahunnya terdapat pegawai pemkab yang masuk masa pensiun.
“Kami terus mengajukan tambahan tiap tahunnya, tapi untuk kuota penerimaan sangat bergantung dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat,” katanya.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai