Filsafat merupakan induk dari segala ilmu.
Namun, anggapan itu hanya diterima sebagian orang saja.
Tidak sedikit orang yang menganggap filsafat itu racun yang merusak keyakinan seseorang.
Mereka yang menganggap demikian bahkan sampai-sampai menganggap belajar filsafat dapat menghantarkan seseorang menjadi atheis.
Namun, apakah benar demikian?
Melansir dari akun TikTok Majelis Logika dengan mengutip perkataan Rocky Gerung menjawab pertanyaan di atas.
Berikut penjelasannya.
Rocky menganggap orang-orang berpikir pembelajaran filsafat akan mengantarkan orang menjadi atheis adalah pikiran yang dangkal.
Ia juga memotret bagaimana pembelajaran filsafat di Indonesia itu sangatlah berada jauh di bawah negara-negara besar.
Rocky membandingkan pembelajaran filsafat di Indonesia dan Perancis.
Baginya, perkuliahan filsafat di perguruan tinggi yang diberikan ketika berada di semester akhir itu sangat disayangkan.
Di Perancis, filsafat sudah diberikan sejak SMP.
Sehingga siswa di Perancis lebih awal dan tentunya lebih dalam pemahaman filsafatnya ketimbang siswa di Indonesia.
Maka tak heran, jika Perancis lebih banyak menghasilkan pemikir-pemikir berpengaruh ketimbang Indonesia.
Tentunya hal itu berimplikasi pada kemajuan pendidikan dan bangsa.
Namun, sebenarnya yang dipelajari filsafat itu apa?
Rocky membeberkan filsafat itu sejatinya mempelajari untuk memeriksa argumentasi.
Hal ini bertujuan untuk mencari asal usul mengenai argumen yang diutarakan.
Jangan sampai berargumen secara panjang lebah namun akar atau asal usulnya palsu.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai