Benteng Vasteburg menjadi venue pada gelaran festival musik cadas Rock in Solo, Minggu (10/12). Dikawiti dengan penampilan Weekend Warriors pada pukul 12 siang dan ditutup dengan penampilan Criptopsy pada pukul 23.30.
Berbagai genre menggaum dari siang hingga malam. Unit hardcore seperti Dazzle (Malang), Fingerprint (Medan), Kid Monster (Solo), unit metal XTAB (Bandung), Ludicia (Bali), Humiliation (Bandung), Death Vomit (Yogyakarta), Down For Life (Solo) hingga unit grindcore Noxa (Jakarta) turut tampil dalam agenda tahunan musik keras di Solo itu.
Baca juga: Temu Tagana Se-Solo Raya di Tenggir Park Kabupaten Karanganyar
“Dua minggu yang lalu tempat ini mau digunakan untuk salah satu agenda pemerintahan. Acara apalah itu. Namun, itu bukan urusan kami,” ucap vokalis Down For Life sekaligus pengurus Rock In Solo Stephanus Adjie di atas panggung
Untungnya, RIS 2023 tetap bisa digelar berkat kerja keras para pengurus. Salah satu hal yang ditunggu para metalhead Rock In Solo yakni kehadiran band mancanegara yang menjadi line-up utama festival musik ini. Tahun ini, ada tiga band cadas mancanegara yang tampil yakni Thy Art Is Murder (Australia), Behemoth (Polandia), dan Cryptopsy (Kanada).
Band metal asal Polandia, Behemoth menjadi yang paling dinantikan di gelaran ‘Rock In Solo’ tahun ini. Band yang saat ini mempunyai formasi Adam “Nergal” Darski (vokal/gitar), Zbigniew “Inferno” Promiński (drums), Tomasz Wróblewski (bass) dan dibantu gitaris Patryk Dominik Sztyber, membuka dengan “Ora Pro Nobis Lucifer” yang sontak langsung membuat lautan mosh pit di antara penonton. Band yang terbentuk pada 1991 silam tersebut kemudian melanjutkan penampilan dengan “Malaria Vvulata”, “Conquer All”, “The Deathless Sun”, “Blow Your Trumpets Gabriel”, “Once Upon A Pale House”, “Versvs Christvs” dan “Ov Fire and the Void”. Barulah kemudian Nargal menyapa para penonton.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai