Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kebut PAD 28 M, Gunung Kidul Maksimalkan Sektor Wisata

Dinas  Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menggenjot promosi wisata melalui media sosial dan kegiatan wisata untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pariwisata Rp28,9 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Oneng Windu Wardhana, mengatakan realisasi PAD sektor pariwisata hingga hari ini baru mencapai Rp17,46 miliar atau 60,42 persen dari target Rp28,9 miliar.

“Masih ada waktu kurang dari tiga bulan ini untuk mengejar kekurangan Rp11, 4 miliar. Saat ini, kami mengintensifkan promosi wisata di media sosial dan kegiatan wisata,” kata Oneng Windu Wardhana, Selasa (10/10/2023)

Baca juga:Pariwisata dan Tantangan Tingkah Wisatawan

Ia mengatakan Dispar Gunungkidul juga melakukan upaya-upaya untuk mengejar target tersebut dengan mengintensifkan pendampingan dan pengawasan pada pemungutan retribusi yang dilakukan oleh pemerintah kalurahan.

Selanjutnya, melakukan pembinaan kepada semua petugas pemungut retribusi secara periodik dan terus menerus baik kepada petugas dinas ataupun petugas kalurahan.

Selain itu, Dispar juga melakukan stock opname pada saat tertentu secara mendadak di tempat pemungutan retribusi.

“Hal ini untuk memastikan pemungutan retribusi oleh semua petugas sesuai dengan standard operating procedure pemungutan yang telah ditetapkan,” katanya.

Lebih lanjut, Oneng Windu mengatakan untuk mengejar target Rp11,4 miliar bukan hal yang mudah. Hal ini dikarenakan kondisi regional kurang mendukung, perbaikan infrastruktur jalan nasional di patuk, jalan Provinsi di ruas Mulo – Baron, menyebabkan aksesibilitas kurang lancar sehingga kunjungan menurun.

Baca juga: Peran Desa dalam Ekonomi Negara: Potensi yang Terlupakan

“Kepadatan lalu lintas karena perbaikan jalan tentu mempengaruhi trip dari agen pariwisata,” jelasnya.

Mengacu pada data perbandingan akhir pekan, jumlah kunjungan mencapai 15.157 wisatawan. Sementara berdasarkan rekap data yang dilakukan oleh petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) jumlah pengunjung turun menjadi 14.324 wisatawan.

“Di sisi lain, kami juga terus menggencarkan komunikasi dengan berbagai pihak agar menarik pengunjung lebih banyak,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Gunungkidul Sugito mengatakan tahun ini PAD dari pajak daerah diproyeksikan naik sekitar Rp9,7 miliar dan dari retribusi daerah naik sekitar Rp2,9 miliar.

“Pada proyeksi target pendapatan APBD Tahun Anggaran 2023, pendapatan daerah turun sekitar Rp 49,3 miliar dibandingkan dengan tahun anggaran 2022 sebelum perubahan,” kata Sugito.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel