PSSI mengklaim FIFA memilih Stadion Manahan Solo sebagai arena berlangsungnya partai Semifinal dan Final Piala Dunia U-17 2023.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan berbagai alasan.
Stadion itu dinilai telah memenuhi standar internasional dan telah terbukti beberapa kali berhasil menyelenggarakan hajatan olahraga bertaraf dunia.
Selain itu, Stadion ini juga dinilai memiliki letak yang startegis karena berada di jantung Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Digunakan Piala Dunia U-17, JIS Perbaiki Akses dan Rumput
“Saya sampaikan FIFA juga akan hadir di bulan ini mengecek lagi seluruh kesiapan fasilitas stadion yang diusulkan untuk U-17. Memang khususnya untuk Kota Solo dulu sudah U-20 kita akan melihat ulang. Kota Solo akan menjadi tempat semifinal dan final,” kata Erick Thohir beberapa waktu yang lalu.
Stadion itu diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto. Kini stadion ini menjadi markas dari klub Persis Solo.
Dikutip dari Wikipedia.org, Stadion Manahan Solo merupakan persembahan dari yayasan Ibu Tien Soeharto.
Yang awal pembangunannya dimulai pada tahun 1989 di atas lahan seluas 170.000 meter persegi dan luas bangunan 33.300 meter persegi.
Butuh waktu 9 tahun untuk mengubah lahan kosong menjadi Stadion Manahan yang megah. Pada 21 Februari 1998, stadion tersebut akhirnya diresmikan.
Baca juga: Gibran Dilirik Jadi Cawapres, Jokowi: Ya Boleh Boleh Aja
Kemudian pada tahun 2008, Stadion ini mengalami renovasi besar-besaran dan terpaksa ditutup.
Renovasi dilakukan dengan mencabut semua bagian rumput lapangan dan menggantinya dengan rumput jenis baru.
Berkat renovasi tersebut, Stadion Manahan akhirnya terlepas dari predikat buruk sebagai stadion langganan banjir.
Lanjut pada tahun 2018, Stadion ini kembali mendapatkan renovasi besar-besaran.
Rumputnya diganti dengan rumput jenis Zoysia japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Selain itu, kursi penontonnya diganti dengan yang single seat berkapasitas 20.000 penonton.
Seluruh kursi penonton itu sudah terlindungi atap sehingga penonton tidak kehujanan.
Tak luput, fasilitas ruang ganti pemain dilengkapi dengan kolam berendam air panas untuk masing-masing tim, ruang pemanasan atlet, dan sejumlah fasilitas lainnya.
Untuk lokasinya sendiri yang dinilai strategis, Stadion ini dulunya menjadi markas klub-klub elite Liga Indonesia seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo.
Stadion ini juga memiliki lokasi yang strategis karena berdekatan dengan sejumlah sarana transportasi seperti Stasiun Kereta Api Purwosari, Terminal Tirtonadi, dan Bandara Adi Sumarno.
Di dalam Stadionnya juga memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti, area parkir yang mampu menampung 2.300 motor dan 300 mobil.
Kemudian, beragam jenis lapangan mulai dari lapangan tenis, bisbol, sirkuit motor, sirkuit sepeda, dan ruang billiard, serta fasilitas taman lengkap dengan sarana fitnes dan jogging yang bisa digunakan secara gratis.
Dan mungkin dengan alasan itulah, PSSI berani mengajukan Stadion Manahan Solo sebagai venue partai puncak ajang Piala Dunia U-17 2023.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai