Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Pendidikan

Kesetaraan gender adalah prinsip mendasar yang menuntut pemberian hak dan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Pendidikan memiliki peran yang krusial dalam menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.

Kesetaraan gender merupakan hak asasi manusia yang mendasar. Setiap individu, tanpa memandang jenis kelaminnya, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Melalui kesetaraan gender dalam pendidikan, setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki akses yang setara untuk mengembangkan potensi dan keterampilannya tanpa adanya diskriminasi.

Hal itu diketahui pada Tap MPR No 1V/1999 tentang GBHN. Singkatnya mengupayakan meningkatknya kedudukan dan peranan perempuan dalam
kehidupannya berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional
yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan
terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.

Baca juga: Generasi Muda Menggagas Perdamaian

Pada framework Islam pun tidak adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Justru perbedaanya terletak pada keimanan dan porsi keilmuannya. Jadi, sangat tidak masuk akal jika terjadi pembatasan peran perempuan dalam berbagai lini kehidupan termasuk pendidikan (Suratna, 2017).

Kesetaraan gender dalam pendidikan juga berarti memberikan hak yang sama untuk mengakses kesempatan pendidikan yang setara. Ini termasuk hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan hak laki-laki untuk terlibat dalam program pendidikan yang tradisionalnya dianggap “khusus perempuan”, seperti pendidikan seni atau keperawatan. Dengan kesetaraan gender, potensi setiap individu dapat diakui dan dikembangkan sepenuhnya.

Mendorong Potensi Penuh dan Kemajuan Sosial

Ketika kesetaraan gender diterapkan dalam pendidikan, perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar cita-cita dan impian mereka. Ini berarti lebih banyak perempuan dapat berkarier di bidang-bidang yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki, seperti sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Hal ini akan mendorong kemajuan sosial dan inovasi karena potensi penuh dari seluruh anggota masyarakat dapat dieksplorasi dan dimanfaatkan.

Selain itu, kesetaraan gender dalam pendidikan akan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Laki-laki dan perempuan akan mampu berkontribusi secara maksimal dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Dengan memastikan kesetaraan dalam pendidikan, masyarakat akan memiliki sumber daya yang lebih beragam dan berpotensi untuk menciptakan perubahan positif.

Memerangi Stereotip Gender dan Diskriminasi

Pendidikan yang berlandaskan pada kesetaraan gender dapat membantu memerangi stereotip gender dan diskriminasi yang ada di masyarakat. Melalui pendidikan yang inklusif, anak-anak akan diajarkan untuk menghargai dan menghormati peran dan kontribusi laki-laki dan perempuan secara adil.

Baca juga: Peran Gerakan Generasi Muda dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Menggugah Kesadaran dan Merangkul Aksi Kolaboratif

Stereotip gender yang seringkali membatasi peran dan harapan terhadap laki-laki dan perempuan dapat dipecahkan melalui pendidikan yang berfokus pada kesetaraan gender. Anak-anak akan diajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama untuk mengejar karier, memiliki minat yang beragam, dan memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam segala bidang.

Dampak Positif dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Kesetaraan gender dalam pendidikan juga berdampak positif dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Ketika perempuan memiliki akses yang setara dalam pendidikan, mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri dan keluarga.

Mengutip pernyataan Sumar bahwa kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politk, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan nasional dan kesamaan dalam hal menikmati hasil pembagunan (Sumar, 2015).

Perempuan yang mendapatkan pendidikan yang baik memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berkontribusi secara ekonomi. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam kehidupan ekonomi akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Selain itu, pendidikan yang berlandaskan kesetaraan gender juga akan berdampak pada pengurangan angka kekerasan dan kriminalitas terhadap perempuan. Perempuan yang terdidik cenderung memiliki kesadaran dan pengetahuan yang lebih tinggi tentang hak-haknya, sehingga lebih mampu melawan diskriminasi dan kekerasan.

Kesetaraan gender dalam pendidikan adalah prinsip penting yang harus dijunjung tinggi dalam masyarakat. Melalui pendidikan yang inklusif dan berlandaskan kesetaraan gender, potensi setiap individu dapat diberdayakan dan dikembangkan secara maksimal. Kesetaraan gender dalam pendidikan akan mendorong perkembangan sosial dan ekonomi yang lebih berkelanjutan serta menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Dengan menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender dalam pendidikan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih setara bagi semua individu.

– Bersama Membangun Optimisme –

#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai

Oleh: Satrio Dwi Haryono (Komunitas Dianoia)

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel