Puteri Indonesia Intelegensia 2019 Lycie Joanna menuai banyak cibiran setelah dituding menjadi calo tiket konser Coldplay di Jakarta.
Melalui unggahan di Instagram Stories, Lycie menawarkan 100 tiket konser yang dijual dengan harga yang lebih mahal.
Lycie menjual tiket itu dengan kisaran harga Rp1,6 juta hingga Rp21 juta. Wanita berambut panjang itu mengeklaim mendapatkan tiket itu dari orang dalam.
“Guys, beberapa yang dapat, aku sudah chat, ya. Yang nggak dapat sorry banget,” tulis Lycie kala itu.
Baca juga: Sepak Bola dan Nasionalisme
“Kalau mau ikut, kuota 2, tapi harganya sudah naik nih dari orang dalamnya. Jadi, buat yang mau-mau saja, ya. Nanti aku share pricelist,” tutupnya.
Lycie Joanna juga sempat memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada publik. Ia mengaku tiket-tiket itu didapat dari keluarga dan kerabat yang berhasil membeli tiket melalui pre-sale dan public sale.
“Halo, semuanya, selamat malam. Saya ingin meluruskan dan klarifikasi soal video saya yang beredar hingga hari ini (tentang tiket Coldplay), bahwa tidak ada niat saya untuk memonopoli,” kata Lycie Joanna.
“Juga terkait orang dalam yang saya maksud di sini adalah beberapa kerabat dan keluarga terdekat saya yang memenangkan war tiket Coldplay pada pre-sale juga penjualan publik. Jadi, niat saya hanya untuk membantu memasarkan dengan sistem sharing profit. Jadi, saya minta maaf atas kesalahpahaman,” sambungnya.
Baca juga: Purgatory, Band Metal yang Ogah Manggung Jika Ada Sponsor Minuman Keras
Namun seteleh isu calo merebak, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta sang calo bisa disanksi tegas.
“Tentunya harus diproses secara hukum. Kita negara hukum dan segala tindakan hukum harus diproses dan melalui proses hukum untuk diberikan sanksi tegas,” kata Sandiaga
Ia juga meminta masyarakat tidak nekat membeli tiket Coldplay demi bisa menonton sang idola. Apa lagi memaksakan diri untuk bisa menonton grup band asal Inggris dengan sumber pembelian tidak wajar.
“Jika sudah tidak kebagian tiket, jangan memaksakan diri, jangan sampai harus pinjam (uang), jangan mencari sumber-sumber lain, karena kemungkinan bisa menimbulkan masalah. Banyak yang mencari kesempatan dalam kesempitan,” jelasnya.
Jika ada yang menjual tiket lebih dari harga asli, Sandiaga berpesan untuk tidak membelinya. Apa lagi sampai menjual tiket CAT 1 dengan harga Rp 60 juta.
“Kalau tiketnya tidak masuk di akal (harganya), ya jangan dibeli. Jangan sampai di luar kemampuan kita,” pungkasnya.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai
