Coldplay, band pop inggris direncakan akan manggung di Indonesia pada penghujung tahun ini, tepatnya 16 November 2023. Hal ini menjadi kabar gembira bagi para penggemar musik pop di Indonesia. Pasalnya, Band Pop dari tanah Britania ini sama sekali belum pernah manggung di Indonesia.
Walaupun perhelatan tersebut masih akan dilaksanakan pada akhir tahun ini namun penjualan tiket telah dibuka pada 17 Mei 2023 kemaren. Namun, simpang siur penolakan dan dukungan atas penampilan band pimpinan Chris Martin ini terus bermunculan.
Adapun Kepala Humas Polda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu, menyebut pihaknya siap mengamankan jalannya konser dan minta supaya acara ini tidak dikaitkan dengan isu pemilu.
Baca juga: Google Bard Hadir Tuk Saingi Chat GPT
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, sebelumnya beralasan penolakan itu lantaran Coldplay mendukung komunitas LGBT dan penganut atheis yang disebutnya bertentangan dengan agama dan Pancasila
Novel Bamukmin selaku Wasekjen PA 212 mengimbau kepada para promotor dan panitia agar membatalkan konser Coldplay.
“Saya menghimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” kata Novel Bamukmin, dilansir dari VIVA pada Senin, (15/05/2023).
Tur dunia grup musik asal Inggris, Coldplay, kembali ramai diperbincangkan di media sosial setelah Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengeluarkan ancaman melakukan demo besar-besaran hingga mengepung Bandara Soekarno-Hatta jika perhelatan tersebut tetap terlaksana.
Penolakan atas kedatangan Coldplay ini dikarenakan Christ Martin cs disebut mendukung hak komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) serta penikahan sesama jenis.
Baca juga: Copet Beraksi di Konser Musik Cadas De Tjolomadu, Crowd Surfing Jadi Sasaran Empuk
Selain itu, menurut Novel, mereka tidak percaya adanya Tuhan atau penganut atheis.
“Kalau sampai jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila,” ujar Novel kepada wartawan.
“Apalagi mayoritas penduduk Indonesia muslim. Jadi sebaiknya kita tolak,” sambungnya.
“Saya mengimbau promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay. Kalau nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita kepung bandara.”
Novel pun mengajak pemerintah agar sejalan bersama PA 212. Apalagi, klaimnya, konser ini berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai