Belakangan Sandiaga Uno mengundurkan diri dari Gerindra dan beri kode sana sini akan berlabuh ke partai berlambang Ka`bah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan, belum ada kepastian Sandi–panggilan akrab Sandiaga–akan bergabung dengan partainya atau tidak.
Baca juga: KTT ASEAN 2023 Resmi Sepakati Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Ya, Pak Sandi aja. Keseriusannya mau gabung ke PPP benar apa enggak? Kan, gitu. Kemarin, kan, ke tempat lain juga kirim-kirim kode warna lain. Di PPP ya kirim warna kode lain,” kata Awiek di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (12/5).
Awiek juga mengaku sempat bertemu dengan Sandi pada pekan lalu. Ia mengatakan, pertemuan itu ikut menyinggung terkait kabar akan bergabungnya Sandi dengan PPP.
Ia menilai, keputusan bergabung PPP atau tidak nantinya merupakan hak politik Sandi. “Ya, beliau masih istikharah,” kata dia.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani di gedung DPR mengatakan komunikasi terakhir dia dengan Sandi hanya melalui pesan singkat dan meminta PPP untuk bersabar.
“Komunikasi ke saya dua hari yang lalu Pak Sandi whatsapp ke saya sabar. Saya bilang kita mah selalu sabar. Ya kita hormati apapun nanti yang diputuskan oleh Pak Sandi. Kalau bergabung ke PPP ya tentu kami senang alhamdulillah, kalau tidak bergabung pun kami tetap harus bersyukur dan mengucap alhamdulillah,” ujarnya, Selasa (16/5).
Usulan PPP yang mendorong Sandi untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo karena Sandi diklaim merupakan warga Nahdlatul Ulama. Namun menurut Arsul, Sandi bukanlah satu-satunya orang yang diusulkan oleh PPP. Partai berlambang Kabah tersebut juga memertimbangkan nama tokoh NU lain seperti Menko Polhukam Mahfud, imam besar masjid Istiqlal Nasarudin Umar bahkan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kalau memang sosok di antara itu yang didukung menjadi cawapres Ganjar ya enggak masalah juga. Pak Sandi itu kan bukan the only person, bukan satu-satunya orang juga yang disampaikan atau diharuskan oleh PPP untuk diambil. Tentu PPP ketika menyampaikan nama Pak Sandi itu punya kesadaran bahwa kemungkinan ada sosok lain, apakah itu NU atau lainnya. PPP punya kesadaran untuk bermusyawarah,” paparnya.
Baca juga: Pertamina Bawakan Profil Desa Wisata di Ajang KTT ASEAN 2023
Dia menerangkan jika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ingin memasangkan capresnya dengan tokoh religius NU maka keputusan itu tidak asing. Sebab ada kedekatan sejarah antara PDI Perjuangan dengan NU.
“Jika seperti itu artinya punya niat memasangkan sosok berlatar NU itu paling tidak kita lihat dari sejarah saja, sejak masa reformasi ketika beliau dengan Gus Dur, Hamzah Haz, kemudian Jokowi dengan JK karena JK dihitung sebagai tokoh NU,” paparnya.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai