Grup Modalku menyalurkan pendanaan sebesar Rp 48 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Angka penyaluran pendanaan Grup Modalku terbilang cukup stabil bahkan menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh sebesar lebih dari 40% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, Modalku berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pendanaan dengan baik, di mana perusahaan mencatatkan tingkat keberhasilan pengembalian dana atau TKB90 tanggal 30 April 2023 berada di level 95,70%.
Menurut Country Head Modalku Arthur Adisusanto penyaluran dana Grup Modalku kepada UMKM tersebut terbilang cukup stabil bahkan menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh lebih dari 40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta PPP Bersabar?
Bukan hanya itu, Arthur menambahkan pihaknya juga berhasil memulihkan dan menjaga kualitas pendanaan dengan baik, terbukti perusahaan berhasil mencatatkan tingkat keberhasilan dana atau TKB90 tanggal 30 April 2023 berada di level 95,70 persen.
“Modalku terus berupaya untuk konsisten dalam meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Kedepannya kami juga lebih optimis untuk mencatatkan pertumbuhan positif karena potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM,” kata Arthur.
Menurutnya dengan menjaga angka TKB90 juga menjadi prioritas perusahaan sebagai tanggung jawab kepada pemberi dana. Dia mengaku perusahaan telah melakukan berbagai upaya dengan menjaga kualitas pendanaan dan melakukan penagihan secara optimal demi menghindari status pendanaan gagal bayar.
“Untuk transaksi pendanaan yang sudah berstatus gagal bayar, komunikasi dengan penerima dana terus dilakukan dengan menawarkan proses restrukturisasi. Disisi lain, proses pengajuan klaim ke asuransi juga dijalankan untuk beberapa transaksi pendanaan lainnya,” kata Arthur.
Sementara itu, Sustainability and ESG Lead Grup Modalku Annette Aprilana mengatakan perusahaan juga sudah mulai menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan. Menurutnya melalui pendekatan tersebut, perusahaan berusaha menemukan keseimbangan antara faktor ekonomi, lingkungan dan sosial baik dalam operasi internal maupun aktivitas pendanaan.
Modalku menghadirkan produk Modal Proyek bagi perusahaan atau vendor e-catalogue dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) yang membutuhkan alternatif pendanaan tanpa agunan ketika hendak menjalankan proyek dari pemerintah. Nominal pendanaan yang ditawarkan hingga Rp 1,5 miliar dengan tenor fleksibel hingga 120 hari sesuai tempo pembayaran proyek.
Baca juga: Pertamina Bawakan Profil Desa Wisata di Ajang KTT ASEAN 2023
Modalku juga meluncurkan kampanye bertajuk #WujudkanMasaDepan. Errik Jaya Tirta, AVP Brand and Communications Modalku, mengatakan perusahaan sangat menyadari perjuangan dan tekad pelaku bisnis untuk mengakselerasi bisnisnya. Namun, tidak sedikit pelaku bisnis yang terkendala dengan tambahan modal. Sejalan dengan kampanye ini, kehadiran fasilitas pendanaan seperti Modal Proyek, serta edukasi terkait pentingnya implementasi ESG untuk keberlanjutan bisnis UMKM, diharapkan dapat mendukung para pebisnis untuk #WujudkanMasaDepan, baik ekspansi maupun penambahan lini bisnis.
“Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana penerima dana (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pemberi dana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies,” kata Errik.
– Bersama Membangun Optimisme –
#optimismemedia #mulaiajadulu #kamibarumulai