Menpora Termuda Jangan Lupakan Isu Kepemudaan

Jakarta – Senin (3/4) lalu Presiden Jokowi melantik Menpora baru, Dito Ariotedjo di Istana Negara, Jakarta Pusat. Dito menggantikan seorang seniornya di Golkar, Zainudin Amali. Zainudin memilih mundur dari Menpora dikarenakan ingin fokus pada posisi terbarunya yakni menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

Selain aktif di partai Golkar, Dito juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022. Juga menjabat sebagai Chairman di Rans Nusantara FC.

Menteri Termuda dan Isu KepemudaanMenjadi catatan menarik bahwa Dito menjadi salah satu Menteri termuda di kabinet Presiden Jokowi. Tentu harapannya akan memberi wajah baru bagi Menpora dalam meneropong persoalan kepemudaan.

Dito dilantik dengan Keputusan Presiden RI No 26/P 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode tahun 2019-2024. Pelantikan dilakukan di Istana Negara. Dia optimis, dalam 1,5 tahun dapat mengabdi dengan maksimal di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hal tersebut direspon oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, Dito Ariotedjo, untuk mengutakaan isu kepemudaan.

“Jujur harus diakui selama berpuluh-puluh tahun isu pemudanya tidak menjadi arus utama di Kemenpora. Nah sekarang kita dapati Mas Dito, 32 tahun, saya berharap Mas Dito bisa meng-arus utamakan isu pemuda. Banyak saya kira yang akan tersisir, mulai bonus demografi, olahraga akan secara otomatis akan menjadi bagian dari isu pemuda ini,”

“Banyak PR memang. Instruksi presiden menyangkut soal transformasi bola, Jujur harus diakui masih belum maksimal,” kata Syaiful.

Setelah olahraga memiliki rancangan besar, Syaiful menilai sudah saatnya sekarang kepemudaan juga dipersiapkan rancangan besarnya.

“Nah kalau isu tentang pemudanya memang sampai hari ini kita minta kepada Kemenpora untuk bikin Desain Besar isu pemuda ini belum selesai. Nah saya berharap ini bisa dipercepat melalui Mas Dito,” tegas Syaiful Huda.