Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BMKG Prediksi Wilayah Jateng Bagian Selatan Mulai Masuki Masa Pancaroba

Ilustrasi BMKG

Cilacap – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi wilayah Jawa Tengah bagian selatan telah memasuki masa pancaroba.

“Perkembangan cuaca saat ini masih ada hujan tetapi tidak merata,lebih sering terjadi pada sore hingga malam hari dan kadang disertai petir,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo seperti dilansit Antara di Cilacap, Jumat (10/03/2023).

Baca juga : Dampingi Presiden, Gubernur Jawa Tengah Dukung Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Menurut dia suhu udara saat ini berkisar 23-32 derajat celcius dan suhu maksimum biasanya akan berangsur naik seiring dengan masuknya masa pancaroba. Selain itu pola angin saat ini bergerak dari arah tenggara hingga barat dengan kecepaan berkisar 5-40 kilometer perjam, sedangkan kelembapan udara berkisar 63-96 persen.

“Ke depan untuk wilayah Cilacap masih berpotensi hujan ringan hingga sedang terutama sore-malam hari, sedangkan wilayah Banyumas cenderung siang-sore hari,”jelasnya.

Dengan datangnya masa pancaroba, dia berpesan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi aingin puting beliung berupa hujan lebat yang datang tiba-tiba disertai dengan angin kencang yang berlangsung singkat dan kadang disertai oleh petir.

Baca juga : Monitoring BUMDes Tahun 2023 di Kecamatan Wonosamodro Kabupaten Boyolali

Teguh Wardoyo juga mengatakan angin puting beliung berpotensi terjadi pada masa pancarobabiasanya di tandai dengan cuaca pada pagi hari terlihat cerah dan suhu udara terasa panas terik.

Akan tetapi menjelang siang, cuaca mulai terlihat mendung seiring dengan munculnya awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis) dan disusul kemunculan awan Cumulonimbus (CB) yang berwarna abu-abu menjulan tinggi seperti bunga kol.

“Awan CB itulah yang dapat memicu terjadinya angin puting beliung,”jelasnya.

Teguh juga mengatakan laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta saat sekarang juga memasuki masa transisi dari musim aingin baratan ke musim angin timuran. Tinggi gelombang relatif sedang (1,25-2,5 meter) yang sering terjadi dilaut selatan Jabar-DIY.

Bagikan

Cari Berita

Search

Berita Terbaru

dsss
Santri dan Media: Menyelaraskan Tradisi dan Teknologi
LLLLL
Menyelaraskan Tujuan Pembelajaran dengan Kesejahteraan Ps...
Sumber. Inews.id
Dari Desa Nepo ke Pasar Nasional: Sukses Kacang Nepo Berk...
rrrss
Dari Siwaslih hingga Sigaplapor: Teknologi Bawaslu Siap K...
WhatsApp Image 2024-11-24 at 10.26.46 PM
Seruan FKUB Jateng: Tolak Politik Uang, Hindari Politisas...

Kirim Artikel